Menemukan Kebenaran: Sebuah Pengantar Refleksi Filsafat Ilmu

Nurfauji, Bayu Bambang (2025) Menemukan Kebenaran: Sebuah Pengantar Refleksi Filsafat Ilmu. PT. Media Penerbit Indonesia, Royal Suite No.6c,jalan Sedap malam IX Sempakarta kecamatan Medan. ISBN 978-634-7457-30-1

Text Menemukan Kebenaran.pdf Download (1MB)

Abstract

Sejak awal sejarahnya, manusia selalu bergulat dengan pertanyaan tentang kebenaran. Pertanyaan itu muncul dalam berbagai bentuk: “Apa yang benar?”, “Bagaimana aku tahu bahwa aku benar?”, dan “Apakah kebenaran itu universal atau relatif?” Filsafat ilmu hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu bukan dengan memberikan definisi final, tetapi dengan menuntun manusia untuk merefleksikan cara berpikirnya sendiri. Plato dalam Theaetetus mengatakan bahwa filsafat lahir dari keheranan (wonder). Ketika manusia kagum dan heran terhadap dunia di sekitarnya, ia terdorong untuk memahami hakikat di balik segala sesuatu. Dalam keheranan itulah, manusia menyadari keterbatasan dirinya dan mulai bertanya “Apakah yang aku ketahui sungguh-sungguh benar?” Menurut Aristoteles, dorongan untuk mengetahui adalah naluri dasar manusia: “Semua manusia secara kodrati ingin tahu.”

Actions (login required)

View Item